Kediri, Lintasindo24.com - Warga di Dusun Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, tiba-tiba dikejutkan oleh fenomena langka yang mmuncul beberapa hari belakangan ini, yakni sekitar 55 sumur warga yang ada di rumah mereka tiba-tiba saja amblas. Sehingga, dinding atau bis sumur langsung ambrol ke dalam tanah.
Anehnya, jumlah sumur yang ambrol dalam tiga hari terakhir terus bertambah. Puluhan sumur yang amblas tersebut menyebar di empat titik, yakni Dusun Dorok, Dusun Jambean dan Dusun Nanas, Desa Manggis.
Lebih aneh lagi, sumur amblas tersebut hanya terjadi di wilayah Desa Manggis saja. Sedangkan desa tetangga dan wilayah sekitarnya tidak ditemukan fenomena sumur ambrol.
Paidi (54), salah satu warga menuturkan, sumur rumahnya tiba-tiba saja amblas dan ambrol. Malahan tanah yang ambrol telah menutup permukaan air sehingga air menjadi keruh.
Kejadian sama juga menimpa sejumlah rumah tetangganya. Bedanya tingkat kerusakan yang berbeda beda. Ada yang ambrolnya parah melebar, serta ambrol sebagian.
Dampaknya, air sumur menjadi sangat keruh akibat tertimbun tanah longsor. Bahkan banyak yang tersumbat sama sekali.
"Dampaknya sama, sumur kami jadi tidak bisa dipakai mengambil air bersih lagi," ujarnya, kepada Surya, Rabu (26/4/2017).
Fenomena langka amblasnya sumur warga di Desa Manggis ini mendapat perhatian dari Wakil Bupati Kediri Masykuri.
Bersama Plt Kepala BPBD Rendy Agata, dia datang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi fenomena alam tiba-tiba amblesnya puluhan sumur warga di ke Desa Manggis.
Dari laporan yang disampaikan perangkat desa tercatat sudah ada 55 sumur yang dilaporkan amblas.
"Data terakhir yang kami terima, sekarang sudah ada 55 sumur yang amblas dan ambrol," jelas Rendy.
Pihaknya dan warga, kata Rendy tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab sehingga puluhan sumur milik warganya tiba-tiba amblas dan ambrol.
"Apalagi fenomena langka ini baru pertama kali terjadi," ungkapnya.
Dirinya menghimbau kepada warga untuk sementara tidak memanfaatkan dan beraktifitas di dekat sumur yang ambrol.
"Itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Rendy.
Menyikapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri bakal mendatangkan peneliti dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melihat dan meneliti fenomena amblas dan ambrolnya puluhan sumur warga tersebut.
"Kami sudah mengirimkan pemberitahuan ke PVMBG. Selanjutnya kami menunggu tim dari PVMBG datang dan melihat ke lokasi," jelas Wakil Bupati Kediri Masykuri.
Terkait masalah air bersih, bagi warga yang sumurnya ambles dan ambrol, sementara ini mereka masih dapat memanfaatkan air dari rumah tetangganya yang sumurnya kondisinya masih aman.
Meski demikian, Pemkab Kediri bakal menyediakan pasokan tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.
"Kalau memang dibutuhkan warga, kami siap mengirimkan bantuan air bersih ke Desa Manggis," tegas Maskuri.