Lintasindo24.com - Minat menjadi seorang pegawai negeri sipil atau PNS sepertinya semakin tinggi belakangan ini. Hal ini terlihat dari naiknya peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) pada tahun 2017 ini.
Untuk pendaftaran tahap 2 yang berlangsung akhir September ini, tercatat lebih dari 1 juta peserta. Padahal formasi yang diperebutkan hanya 18 ribu posisi. Demi bisa lolos seleksi, beragam cara pun dilakukan para peserta tes. Mulai dari yang rasional seperti belajar, hingga yang tak masuk akal.
Hal itu terbukti saat proses seleksi berjalan, panitia menyita sejumlah barang-barang aneh dari para peserta tes, yang diyakini sebagai jimat.
Kasubag Hubungan Media dan Antar Lembaga Badan Kepegawaian Negara (BKN), Diah Eka Palupi mengatakan, penemuan jimat yang dipakai pelamar CPNS terjadi di Kalimantan, Sulawesi, Yogyakarta dan Palembang.
"Semua barang bawaan yang bukan perlengkapan dan pendukung tes, kita tahan dulu. Selepas ujian semua (jimat) dikembalikan lagi ke peserta," ujar Diah kepada wartawan.
Diah menjelaskan, barang-barang yang diperkirakan sebagai jimat itu seperti bungkusan kain berjahit, uang dengan tulisan-tulisan tertentu, serta kain batik yang dililitkan ke benda menyerupai tasbih/ rosario.
Pemerintah menggaransi, kelulusan ditentukan oleh peserta sendiri. Setelah berkas memenuhi syarat, peserta akan mengikuti serangkaian tes yang dilakukan secara online. Hasil tes bisa diakses real time sehingga tidak membuka peluang ada kolusi dan nepotisme.
"Pelamar jangan percaya dengan jimat. Percaya hanya pada Allah SWT, Tuhan YME dan yakin pada kemampuan diri," katanya.