Aneh, Bangkai di Pantai Maluku Ini Diyakini Paus, Tapi Memiliki Taring dan Organnya Mirip Cumi-Cumi

Aneh, Bangkai di Pantai Maluku Ini Diyakini Paus, Tapi Memiliki Taring dan Organnya Mirip Cumi-Cumi

Ambon, Lintasindo24.com - Ahli ekologi laut tropis dari Universitas Pattimura Ambon, Masudin Sangdaji menjelaskan bahwa bangkai hewan laut yang berukuran sangat besar itu ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Hulung, Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku dilihat secara fisik lebih mirip dengan cumi-cumi.

“Kalau saya lihat dari foto-foto yang beredar, hewan yang ditemukan itu 75 persen secara fisik lebih mirip cumi,” kata Sangadji kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2017).

Hanya saja kata dia, ada yang aneh dari hewan itu, sebab terdapat taring seperti gading gajah yang ada pada bagian depan bangkai hewan tersebut.

”Cuman ada yang aneh, dia memiliki taring seperti gajah,” katanya.

Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga tidak menampik bahwa dari ukurannya, hewan tersebut seperti paus.

“Dari ukuran dan postur tubuhnya seperti paus, tapi kalau beberapa organ di bagian kepalanya itu mirip dengan cumi-cumi,” sebutnya.

Dia sendiri belum dapat memastikan apakah hewan itu adalah paus atau cumi-cumi raksasa.

Namun kata dia, hewan tersebut sangat langka karena memiliki ciri khusus yang merepresentasikan dua jenis hewan sekaligus yakni paus dan juga cumi-cumi.

“Sejauh ini belum pernah ada laporan seperti ini. Saya kira ini sesuatu yang unik karena merepresentasikan paus dan juga cumi-cumi,”ujarnya.

Dia menambahkan, secara ekologi, ikan yang hidup di laut dalam memang memiliki bentuk yang aneh. Namun untuk kasus yang satu ini dia mengaku agak agak sulit untuk disimpulkan karena ada terdapat taring seperti gading gajah di bagian kepalanya.

“Seperti beberapa temuan yang lalu, tapi untuk yang satu ini agak sulit disimpulkan karena ukurannya yang besar dan memiliki taring seperti gading gajah,” katanya.

Dia mengaku untuk memastikan apa jenis hewan itu maka perlu dilakukan penelitian terhadap bangkai hewan tersebut.

”Ini jenis hewan apa tentu harus diteliti lebih lanjut oleh ahli taksonomi laut, yang pasti ini penemuan yang sangat langka,” ucap dia.

Warga mulai berdatangan ke pesisir pantai tersebut setelah mendengar kabar bahwa ada paus yang terdampar di tempat itu. Banyak warga yang datang ke lokasi itu pun sibuk ber-selfie di dekat bangkai paus itu.

Bangkai paus ini pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga yang hendak pergi ke pantai tersebut, Rabu (11/5/2017) sekira pukul 16.00 WIT.

Semula warga mengira kalau hewan itu adalah cumi raksasa, namun setelah diperiksa ternyata bangkai seekor paus.

Warga dan petugas Babimkantibmas setempat juga sempat mengukur panjang bangkai paus tersebut. Hasilnya bangkai paus yang terdampar itu memiliki ukuran panjang 22 meter dan lebar 4 meter. Bangkai paus itu juga memiliki taring sepanjang 4 meter.
LihatTutupKomentar