3 Hal Paling Aneh yang Ditemukan di Dalam Tubuh Manusia

9 Hal Paling Aneh yang Ditemukan di Dalam Tubuh Manusia

Lintasin24.com, Jakarta - Beragam temuan aneh kerap ditemukan para dokter yang menangani para pasien saat operasi. Mulai dari batu di dalam liver, lensa kontak berlapis, benda tajam hingga hewan.

Berikut ini ulasannya yang Lintasindo24.com rangkum dari beragam sumber, Rabu (26/7/2017):

1. 200 Batu di Dalam Empedu


Aneh tapi nyata, lebih dari 200 batu dikeluarkan dari tubuh wanita ini dalam operasi selama 6 jam pada pekan lalu. Tim ahli bedah di China melakukan prosedur tersebut pada 15 Juni 2017 waktu setempat.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (21/7/2017), mereka mengklaim bahwa batu-batu yang ditemukan di kantong empedu dan liver si pasien wanita, kemungkinan besar disebabkan oleh kebiasaannya melewatkan sarapan secara teratur selama lebih dari satu dekade.

Batu empedu yang terbentuk di kantong empedu sejatinya adalah kristal mungil yang biasanya terbuat dari kolesterol. Pun demikian dengan batu di liver-- hanya tempat pembentukannya yang berbeda.

Menurut Rumah Sakit Guangji di Hezhou, beberapa batu itu bahkan sebesar telur.

Dokter dari Rumah Sakit Guangji mengatakan bahwa wanita tersebut sering makan sisa makanan dan mengonsumsinya pada jam yang tak teratur.

Chen mulai mengalami sakit perut lebih dari 10 tahun lalu. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dia disarankan oleh dokter untuk operasi namun tak setuju karena takut.

Ia pun bertahan selama itu, hingga akhirnya pasrah dan masuk Rumah Sakit Guangji pekan lalu karena rasa sakit pada perutnya tak tertahankan lagi.

Menurut National Health Service (NHS), orang yang kelebihan berat badan dan berusia di atas 40 tahun, terutama wanita lebih cenderung berpotensi menderita batu empedu. Diet dan operasi penurunan berat badan pun bisa berujung pada kondisi tersebut.

Berdasarkan keterangan Dr Quan Xuwei -- salah satu ahli bedah yang melakukan operasi pada Chen, banyak pasiennya yang menderita batu empedu suka melewatkan atau terburu-buru sarapan.

Menurut Dr Quan, ketika seseorang tidak sarapan, kantong empedu mereka akan berhenti menyusut atau mengembang. Hal ini dapat menyebabkan empedu terbentuk di kantong empedu, yang menyebabkan kadar kolesterol dan kalsium tinggi pada tubuh.

Kendati demikian para ahli di Inggris memiliki pendapat yang berbeda. Dr George Webster selaku wakil presiden British Society of Gastroenterology mengatakan bahwa mengaitkan kebiasaan makan tertentu sebagai penyebab batu empedu hanyalah spekulasi tanpa bukti ilmiah yang mendukungnya.

2. Gunting Bedah


Dokter spesialis ahli bedah terbang dari Hanoi untuk membantu sebuah operasi bedah di Provinsi Thai Nguyen di Vietnam utara.

Prosedur medis yang akan dilakukan para dokter masuk kategori gawat, terkait seorang pasien yang berusia 54 tahun. Pria itu dilarikan ke rumah sakit setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas bulan lalu.

Namun bukan dampak kecelakaan yang membuat para dokter spesialis jauh-jauh terbang dari Hanoi. Saat memeriksa pasien dengan pemindaian USG, staf rumah sakit lokal di mana pria itu dirawat menemukan benda tajam di sebelah kiri perutnya.

Pria itu lantas dikirim ke rumah sakit lebih besar untuk menghilangkan keraguan.

Seperti dikutip dari BBC mengutip laporan surat kabar Tuoi Tre, Selasa 3 Januari 2017, ternyata ada gunting bedah sepanjang 15 cm (6 inci) meringkuk di samping usus besarnya.

Si pasien malang bernama Ma Van Nhat mengatakan, dokter mungkin telah meninggalkan gunting bedah itu saat ia menjalani operasi tahun 1998 di Rumah Sakit Umum Bac Kan.

Para ahli bedah yang melakukan pembedahan selama tiga jam menemukan pegangan gunting itu telah berkarat. Dan alat itu berada di dekat beberapa organ.

Kementerian Kesehatan telah memerintahkan Rumah Sakit Bac Kan melaporkan dokter yang mungkin telah meninggalkan gunting di perut Ma.

Direktur rumah sakit Trinh Thi Luong mengatakan, dia akan melakukan penelusuran.

Namun, para dokter mengatakan bahwa rumah sakit jarang menyimpan catatan pasien selama lebih dari 15 tahun.

3. Tutup Pulpen


Seorang pria hidup dengan tutup plastik pulpen yang bersarang di paru-parunya selama 20 tahun. Benda itu baru diketahui setelah pria itu ke rumah sakit dengan keluhan batuk darah.

Setelah diperiksa lewat sinar x-ray, seperti dikutip dari Daily Star edisi Mei lalu, barulah dokter mengetahui penyebabnya yang ternyata ada tutup pulpen di dalam paru-paru. Operasi pun segera dilakukan tanpa kendala.

Saat diberi tahu pada pasien, pria itu baru ingat kalau pernah tanpa sengaja menghirup benda itu saat masih remaja di tahun 1990-an. Pria itu menderita batuk sejak kecil dan tak pernah berpikir bahwa itu karena tutup pulpen yang tersangkut.

Penemuan tutup pulpen tersebut tentu saja sempat membuat kaget para dokter yang memeriksanya. Pria yang diketahui bermarga Wang dari Huaihua, Provinsi Hunan itu mengaku bahwa ia menderita batuk kronis dan ketidaknyamanan dada sejak berusia enam atau tujuh tahun.

Menurut dokter Zhou Kangren dan timnya, benda itu sudah mulai setengah larut karena berada di sana terlalu lama. Benda asing itulah menyebabkan pria itu kesulitan bernapas selama ini.

Setelah dilakukan endoskopi dan tutup pulpen itu dikeluarkan, Wang merasa napasnya mulai normal dan dadanya terasa nyaman. Diperkirakan ia akan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dalam beberapa hari ke depan.

4. Gelungan Rambut Sebesar Melon


Seorang wanita berusia 38 tahun memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami mual, muntah, dan konstipasi selama 2 hari. Ia juga terus menerus memuntahkan makanan yang dicoba ditelannya. Lalu, perutnya pun tampak membuncit.

Dikutip dari Live Science pada 7 Oktober 2016, wanita itu juga kehilangan 7 kilogram dalam 8 bulan terakhir. Selera makannya juga menurun.

Semua gejala itu dilaporkan oleh seorang dokter dalam BMJ Medical Report.

Laporan menyebutkan bahwa dokter-dokter melakukan serangkaian uji untuk menungkapkan misteri penyakit wanita tadi. Tidak ada hasil yang memuaskan, kecuali uji darah yang mengungkapkan kurangnya protein dalam tubuh pasien.

Para dokter menduga bahwa gejala-gejala yang dialami wanita itu kemungkinan besar berkaitan dengan sesuatu yang menghalangi saluran pencernaan. Mereka memutuskan untuk melakukan pembedahan.

Ternyata, di dalam lambung pasien ada sebuah gelungan rambut berukuran seperti buah melon, sebesar 15 x 10 centimeter. Bahkan, seperti tertera dalam laporan, ada ‘buntut’ pendek yang menyusup hingga bagian atas usus kecilnya.

Gumpalan rambut seukuran buah melon ditemukan dalam lambung seorang pasien wanita berusia 38 tahun.

Kemudian, masih di usus kecil, para dokter menemukan bola rambut yang berukuran lebih kecil, yaitu 4 x 3 cm.

Menurut tulisan para dokter, bola rambut yang lebih kecil itulah yang diduga menyebabkan rendahnya kadar protein dalam tubuh wanita tersebut karena penyerapan protein berlangsung dalam usus kecil.

Dua bola rambut itu kemudian diangkat dan ia dinasehati agar menyantap makanan berprotein tinggi.
LihatTutupKomentar